MANAJEMEN AIR
now browsing by tag
MANAJEMEN AIR (3. Oksigen Terlarut “DO”)
OKSIGEN TERLARUT (DO)
Mengelola DO menjadi sangat penting karena DO merupakan salah satu faktor kunci dalam budidaya ikan.
Mengelola kandungan DO dalam perairan kolam sangat erat hubungannya dengan jumlah dan jenis phytoplankton, suhu dan cuaca, biomass ikan, banyak sedikitnya bahan organik dalam kolam, aktivitas bakteri dan lainnya, yang akan mempengaruhi ekosistim dalam kolam.
Konsentrasi oksigen terlarut rendah, akan membuat ikan menjadi sulit dalam menangkap oksigen, sehingga ikan akan naik ke permukaan air untuk mendapatkan oksigen. Jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka
ikan akan menghabiskan banyak energi yang sedianya untuk pertumbuhan akan terkonversi untuk aktifitas gerak.
Perlakuan yang harus kita lakukan untuk tata kelola DO adalah :
- Melakukan sirkulasi air.
- Tebar BOSTER AERO2, Berfungsi :
– Sebagai Suplai Oksigen (untuk mempertahankan DO), sangat baik di gunakan saat musim hujan dan saat DO kritis,
– Sebagai Oksidator yang bermanfaat untuk proses dekomposisi bahan organik oleh probiotik sehingga tidak terjadi zona anaerob pada kolom air kolam, - Menjaga Density plankton. Jika DO ekstrem tinggi pada siang hari mungkin plankton pekat dan malam hari dimana semua organisme kolam melakukan respirasi terjadi kompetisi perebutan oksigen sehingga DO drop serta CO2 meningkat (karbonat)) menyebabkan penurunan pH air. lakukan partial drop plankton dengan aplikasi BOSTER BLUE COPPER, aplikasi BOSTER MANSTAP untuk menaikkan alkalinitas (buffer pH), siphon atau buang kotoran via Central Drain dan pemberian probiotik (BOSTER AQUAENZYM / BOSTER SEL MULTI) untuk mempercepat penguraian limbah (sumber kepekatan air). dan juga aplikasi BOSTER PLANKTOP (carbon source). untuk membantu menaikkan C:N ratio, guna memaksimalkan kerja bakteri untuk daur unsur N.
Demikian hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga parameter kwalitas air.
MANAJEMEN AIR (1. Transparasi & Warna Air)
1.TRANSPARASI & WARNA AIR
Transparansi dan warna air….
Parameter kualitas air ini merupakan pencerminan dari jenis dan kepadatan plankton yang ada. Inti dari pengelolaan parameter ini adalah agar tiap perubahannya dapat diikuti dan diantisipasi agar tidak terjadi stres pada ikan yang dibudidayakan…..
fase pertumbuhan plankton:
1.Tahap memperbanyak diri
Intensitas warna air meningkat sangat pesat, dengan intensitas warna yang homogen pada semua lapisan kolom air. Hal ini terjadi ketika beberapa spesies fitoplankton menjadi dominan dan mulai memperbanyak diri dengan pesat.
2. Tahap kematian awal
Kumpulan-kumpulan warna mulai muncul di permukaan air kolam. Hal ini terjadi ketika beberapa fitoplankton mulai mati dan mengapung ke permukaan air. Sel-sel fitoplankton belum pecah.
3. Tahap lisis
Pada kolom air tampak seperti awan berwarna coklat susu (milky). Air menjadi berlendir, akan timbul buih pada permukaan air kolam, serta muncul klekap. Hal ini terjadi karena sel-sel fitoplankton yang mati sudah pecah (lisis), sitoplasma dan pigmennya keluar sehingga sel-sel fitoplankton kehilangan warna dan menjadi pucat
4. Tahap akhir
Air menjadi bening, kecerahan meningkat drastis. Fitoplankton yang mati akan mengapung menjadi klekap atau tenggelam ke dasar kolam menjadi lumpur organik yang berwarna hitam
Jadi, jika fitoplankton tumbuh pesat tanpa di imbangi oleh tumbuhnya zooplankton sbg pengkonsumsi nya dan suplai nutrisi yg tdk memadai…maka plankton akan mengalami fase kematian…yg dpt menjadi limbah bagi perairan kolam….
CARA-CARA MENJAGA KESTABILAN PERTUMBUHAN
PLANKTON :
a. Untuk menumbuhkan dan menstabilkan plankton disamping pemupukan harus diberi perlakuan dengan probiotik.
– Tebar BOSTER MANSTAP minimal 1 minggu sekali,
– Tebar fermentasi ( BOSTER PLANKTOP + BOSTER AQUAENZYM )
b. Sedangkan untuk mengendalikan kepadatan plankton
– Tebar BOSTER BLUE COPPER seminggu sekali dg dosis 1 ppm
– Selanjutnya dapat digunakan jenis probiotik dari jenis (bakteri denitrifikasi) yang digunakan untuk umur lebih dari 40 hari dg tebar BOSTER SEL MULTI 2 hari sekali