Februari, 2016
now browsing by month
MANAJEMEN AIR (3. Oksigen Terlarut “DO”)
OKSIGEN TERLARUT (DO)
Mengelola DO menjadi sangat penting karena DO merupakan salah satu faktor kunci dalam budidaya ikan.
Mengelola kandungan DO dalam perairan kolam sangat erat hubungannya dengan jumlah dan jenis phytoplankton, suhu dan cuaca, biomass ikan, banyak sedikitnya bahan organik dalam kolam, aktivitas bakteri dan lainnya, yang akan mempengaruhi ekosistim dalam kolam.
Konsentrasi oksigen terlarut rendah, akan membuat ikan menjadi sulit dalam menangkap oksigen, sehingga ikan akan naik ke permukaan air untuk mendapatkan oksigen. Jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka
ikan akan menghabiskan banyak energi yang sedianya untuk pertumbuhan akan terkonversi untuk aktifitas gerak.
Perlakuan yang harus kita lakukan untuk tata kelola DO adalah :
- Melakukan sirkulasi air.
- Tebar BOSTER AERO2, Berfungsi :
– Sebagai Suplai Oksigen (untuk mempertahankan DO), sangat baik di gunakan saat musim hujan dan saat DO kritis,
– Sebagai Oksidator yang bermanfaat untuk proses dekomposisi bahan organik oleh probiotik sehingga tidak terjadi zona anaerob pada kolom air kolam, - Menjaga Density plankton. Jika DO ekstrem tinggi pada siang hari mungkin plankton pekat dan malam hari dimana semua organisme kolam melakukan respirasi terjadi kompetisi perebutan oksigen sehingga DO drop serta CO2 meningkat (karbonat)) menyebabkan penurunan pH air. lakukan partial drop plankton dengan aplikasi BOSTER BLUE COPPER, aplikasi BOSTER MANSTAP untuk menaikkan alkalinitas (buffer pH), siphon atau buang kotoran via Central Drain dan pemberian probiotik (BOSTER AQUAENZYM / BOSTER SEL MULTI) untuk mempercepat penguraian limbah (sumber kepekatan air). dan juga aplikasi BOSTER PLANKTOP (carbon source). untuk membantu menaikkan C:N ratio, guna memaksimalkan kerja bakteri untuk daur unsur N.
Demikian hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga parameter kwalitas air.
MANAJEMEN AIR (2. Derajad Keasaman atau pH air)
pH (Potential Hydrogen/Derajat Keasaman).
Ukuran yang mengindikasikan apakah air asam atau basa disebut pH. Dalam budiaya ikan, kita menargetkan nilai pH air kolam adalah sama atau mendekati sama dengan nilai pH darah ikan. Hal ini ditujukan agar ikan tidak mengalami stres dalam menyesuaikan pH tubuh dengan lingkungannya.
Hal-hal yang perlu diketahui tentang Pengaruh pH pada ikan
Ikan mempunyai rata-rata pH darah 7,4. Darah ikan kontak sangat dekat dengan air (terpisahkan hanya 1 atau 2 sel), lewat melalui pembuluh darah insang dan kulit
• pH yang sangat rendah pada ikan menyebabkan stress, kulit men-sekresi lendir dan berakibat angka kehidupannya rendah.
• pH yang agak rendah (pH : 5 – 6) dapat meningkatkan toksisitas H2S.
• pH yang tinggi dapat meningkatkan efek kadar amonia yang secara tidak langsung membahayakan kehidupan ikan
Faktor2 yg mempengaruhi pH air adalah :
– Proses fotosintesis fitoplankton dan respirasi hewan aquatic…..hal ini terjadi pada saat fotosintesis terjadi akumulasi carbonate selanjutnya ion carbonate tsb terhidrolisis shg pH cenderung naik pd siang hari, dan pada malam hari atau cuaca mendung, hasil dari respirasi (CO2) bereaksi dengan ion carbonate dan molekul air sehingga terbentuk ion bicarbonate dan akhirnya berdisosiasi (melepas) ion H shg menyebabkan penurunan pH air….apalagi kalau terjadi hujan dimana air hujan sendiri cenderung asam, maka makin menurunkan pH air….
Jadi pH air itu pasti selalu dinamis,,,Yang perlu diperhatikan adalah bahwa selisih (range) tidak lebar, satu satuan angka pH itu artinya perbedaan kosentrasinya adalah 10 kali lipat. Dengan demikian, apabila selisih angkanya adalah 2 maka perbedaan konsentrasinya adalah 10×10 = 100 kali lipat. Sebagai contoh pH 5 menunjukkan konsentrasi H sebanyak 0.00001 atau 1/100000 (seperseratus ribu) sedangkan pH 6 = 0.000001 atau 1/1000000 (sepersejuta). Dengan demikian kalau kita menurunkan pH dari 6 ke 5 artinya kita meningkatkan kepekatan ion H+ sebanyak 10 kali lipat. Kalau kita misalkan pH itu gula, maka dengan menurunkan pH dari 6 ke 5, sama artinya bahwa larutan tersebut sekarang 10 kali lebih manis dari pada sebelumnya. Tidak semua mahluk bisa bertahan terhadap perubahan nilai pH yang drastis, untuk itu alam telah menyediakan mekanisma yang unik agar perubahan tidak terjadi atau terjadi tetapi dengan cara perlahan. sistem pertahanan ini dikenal sebagai kapasitas pem-buffer-an. Adapun cara meningkatkan kemampuan buffer air, adalah dengan aplikasi BOSTER MANSTAP.
Untuk penanganan kasus pH yang abnormal (perubahan nilai pH yang drastis) :
- Lakukan penggantian sebagian air utk mengencerkan faktor penyumbang tingkat ke-asam-an / ke-basa-an air
- Kontrol feeding. Pakan menghasilkan amonia dan proses nitrifikasi memproduksi nitric acid. Hal tersebut memicu oksigen demand, selain itu juga respirasi ikan menyumbang carbonat.
- Upayakan aerasi semaksimal mungkin utk mengeliminasi asam karbonat.
- Berikan BOSTER MANSTAP. agar secara bertahap nilai alkalinitas air stabil dan proses pem-buffer-an berjalan.
- Pantau dengan teliti pH, min 2x sehari, yaitu pagi hari dan menjelang magrib.
*Disarikan dari berbagai Sumber